Saturday, November 15, 2014

Badai

        Setiap tahun badai mempengaruhi hidup jutaan orang. Badai hujan ganas membanjiri seluruh desa dan kotakota tersapu. Badai angin menghancurkan banyak rumah, dan badai salju menimbuni kota.
Beberapa angin ribut memiliki lebar ratusan mil. Atau tornado yang tidak terlalu lebar tapi, amat kuat. 
Badai Katrina

Kebanyakan badai terbentuk dengan berkumpulnya awan –awan. Air menguap dari berbagai perairan, berkondensasi membentuk awan tapi, udara hanya bisa menampung air dengn jumlah dan pada suhu tertentu. bila suhu berubah dan terlalu banyak air pada awan, ia jatuh ke bumi sebagai presipitasi ( hujan ), bila angin bertiup kencang pada saat itu terjadilah badai hujan. Sebagian badai hujan hanya menurunkan sedikit air dan lainnya bisa menyebabkan banjir besar. Di cuaca yang lebih dingin, uap lembab membeku pada saat turun ketanah dan hasilnya badai salju. Semua tergantung suhu udara dan atmosfer. Menurut Helen Young, udara di atas bumi tidak memiliki profil yang sama. Bisa banyak sekali area di atmosfir yang naik keatas tanah. Tapi berbeda, bisa ada lapisan yang sangat dingin di permukaan. Bisa ada lapisan lebih hangat diatasnya lalu turun dilapisan dingin lagi dan membeku lagi. Pada saat terjadi itu tergantung apa yang jatuh di permukaannya. Terlalu banyak salju yang merusak terutama yang tak terduga. Tapi, awan bisa membuat badai yang lain,  Badai petir. Yang mengubah awan hujan menjadi awan badai petir adalah ukurannya. Untuk membuaat awan badai petir harus terkumpul awan yang banyak agar awannya makin besar. Saat awan membesar, buturan air dan es saling bergesekan. Memicu terjadinya listrik statis yang besar. Seperti di aki, listrik mengatur diri menjadi kutub – kutub berlawanan. Satu sisi positif dan lainnya negatif. Bila mereka saling bertemu, maka hasilnya percikan raksasa.

Kilat, lima kali lebih panas dari matahari. Dia membuat udara meledak yang kita sebut guntur. Awalnya sambaran kilat hanya dari awan ke awan. Tapi, bila listrik statis bertambah kilat bisa menyambar ke tanah.  Ia menyambar benda terdekat dan yang biasanya tertinggi. Tiap tahun Amerika serikat kilat menyambar 40 juta kali. Badai petir bisa lebih berbahaya dari tornado. Tornado berpilin perlahan melintasi lahan, berisi kecepatan angin 300 mil per jam.  Hal ini terbentuk akibat, di AS uap hangat lembab bertiup dari teluk Mexico. Dan di afmosfir yang tinggi angin dingin kuat bertiup dari kanada. Terkadang badai petir yang terbentuk dari uap lembab hangat akan sangat besar hingga memecah di jalur utara yang dingin ini memberi bentik pilin pada angin puting beliung itu. Di dasarnya awan bertiup satu arah dan di puncaknya kearah lain. Dari tanah, kau melihat yang dikenal sebagai badai ‘supercell’ denga pusat yang berpusat kencang. Putaran ini menurunkan tekanan udara dan pusat supercell turun. Dari awan guntur hingga menentuh tanah, dan itulah tornado.
Supercell

Tornado menghancurkan dengan menyedot berbagai benda tapi sebenarnya hanya menerpa dengan kekuatan angin semata. Walau tornado merupakan badai yang merusak, mereka masih termasuk kecil. Di banding badai terbesar dari segala badai. Topan, angin puyuh dan sinklon. Ini beberapa nama tempat di bumi. Semua merujuk pada pusaran udara besar dan bercampur dengan air yang sama. Badai ini terbentuk dari badai petir di atas laut hangat dan menurunkan hujan. Tapi lebih banyak udara basah naik menggantikan dari permukaan laut. Rotasi bumi timbulkan angin vertical untuk berputar di sekitar mata. Pusatnya yang tenang. Panas, hujan, panas lagi, angin, hujan lagi, terus menambahkan kekuatannya dari perairan hangat. Topan kehabisan kekuatannya bila mencapai tanah.tanpa air tropis hangat di bawahnya, mereka melambat dan lenyap. Sementara mereka menghantam penduduk pantai. Hujan menyapu tanah dari puncak gunung. Gelombang laut naik setinggi 20,30, bahkan 40 kaki dan banjiri pantai.
Tornado Oklahoma (1999)


Badai adalah gejala cuaca alami dan kekuatan mereka harus dihormati. Kita tidak bisa mencegahnya hanya bisa mempersiapkannya dan melindungi diri dari mereka. 

No comments:

Post a Comment