Wednesday, February 25, 2009

SeKiLaT CeritA


Tanggal 2 okt 1869 dikota porbandar tuan karmacad sedang bersuka cita karena anak keempatnya telah lahir, anak itu ia berinama Mohandas Ghandi. Tahun terus berganti, ghandi tumbuh seperti anak” lainnya numun ia sangat pemalu. Dia lebih suka menyendiri dan membaca buku tak salah dia menjadi siswa yang pintar. Dia suka pelajaran olahraga ynag mengharuskan ia bergabung dengan teman”nya.
Tetapi sikapnya yang seperti itu tidak didukung oleh ibunya, suatu hari ibunya mengambil buku”nya dan menyuruh ia untuk keluar rumah dan berteman. Dengan terpaksa dia keluar rumah,ia mendaki gunung dan memasuki hutan yang sepi. Seperti itulah ia ketika disuruh keluar oleh ibunya. Lama – kelamaan di atas gunung ia melihat teman”nya bermain dengang riang, disana ia melihat kehidupan yang sangat menyenangkan dia bergabung dengan anak” itu, gahndi menyadari ternyata kehidupan diluar itu sangat mengasyikkan.
Sampai” ketika Ghandi berumur 13 tahun mengagumi kawannya yg merupakan atlet yang selalu menang dalam setiap pertandingan olahraga. Namun kekaguman Ghandi padanya dgunakan karena sifat irinya pada kepintaran Ghandi. Diapun menyuruh Ghandi mengikutinya memakan daging dan merokok, yang semua itu melanggar ajaran agama yang dianutnya, ghandi mengikutinya tapi setelahnya ghandi jatuh sakit. Saat itu dia bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.
Pada saat Ghandi berusia 14 tahun ia dinikahkan dengan kastrubai (13 th). 5 tahun kemudian ayahnya meninggal dan iapun merasa harus menentukan hidupnya sendiri. Dan ia berniat menggantikan ayahnya sebagai jaksa namun sebelumnya ia bersekolah di Inggris.
Setelah bertahun” akhirnya Ghandi dapat menyelesaikan studinya, dg bersukacita ia pulang, namun kesedihan yang ia dapat ketika ia mengetahui ibu yang disayngnya meninggal. Daripada ia terus tenggelam dalam kesedihannya, ghandi pun memutuskan untuk bergabung dg temannya untuk membela masyarakat India di Afrika selatan dimana bangsa Inggris berlaku semena” saat itu ia berusia 24 tahun.
Di Afrika selatan ghandi hidup sederhana dan selalu menempuh cara damai dalam menyelesaikan perselisihan, karenanya banyk orang menyukainya & meminta pertolongan serta nasihat, entah itu kulit hitam / kulit putih.
Setelah Beberapa lama di Afrika, Ghandi memutuskan untuk kembali ke India bertemu dengan Keluarga, disana Ia menulis karangan” yang berisi nasib orang” kulit hitam yang tertindas di Afrika selatan. Dan karangan”nya itu sampai keAfrika selatan . saat Ghandi kembali ke Afrika selatan, ia menjadi buronan orang” Inggris, namun Istri seorang kepala polisi menolongnya & membiarkan Ghandi tetap bebas. Lalu Ghandi kembali mengajarkan ajarannya kembali untuk tetap tidak memakai kekerasan dalam melawan Inggris, fotunately ajarannya itu berhasil, orang Inggrispun menjadi sadar bahwa mereka tidak akan berhasil dg bersikap keras & akhirnya mmereka bersikap lunak serta bekerjasama dg orang kulit hitam.
Ketika Ghandi pulang ke india, Inggris telah berkuasa pula Di sana, Ghandi pun kembali mengajarkan ajaran damainya (swdesi, ahimsa dan satyagraha) kpda masyarakat, setiap masy,nya ada yg tidak patuh, Ghandi berpuasa & berdoa. Saat ia mnegajarkan ajaran perdamainnya Ghandi berkata “ kamu semua harus siap dengan maut, tetapi kamu tidak boleh membunuh orang. Anggaplah musuhmu seperti saudaramu yang bodoh. Tolonglah ia jika ia luka tapi jika ia ingin melukaimu, maka elaklah. Tak ada seorangpun lawan yang bisa berbuat sangat kejam untuk bisa menahan kasih sayang kita. Kita bisa menang jika kita bisa membunuh rasa benci dalam hati musuh kita” dengan ajaran Ghandi itu India bisa merdeka tahun1947.
Perjuangan Ghandi tidak cukup sampai disitu, India terjadi peperangan antara orang” islam dan orang” hindu hingga India terbagi 2 yaitu Pakistan untuk wilayah orang” islam & india sendiri untuk umat hindu. Ghandi tidak menyukai perpecahan itu mencoba untuk mendamaikan spy tidak terjadi peperangan, namun niat baik Ghandi dipandang sebelah mata oleh para umat Hindu, mereka kita Ghandi membela Islam. Tanggal 30 januari 1948 gahndi dibunuh oleh seorang pemuda yang fanatis Hindu,dan saat itu Ghandi menghembuskan nafas terkhirnya. Ditangan seorang pemuda yang negaranya telah ia bela.

No comments:

Post a Comment